Ya Tuhanku, jadikanlah
aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami,
perkenankanlah doaku.(QS:Ibrahim:40)
Barang siapa melalaikan
sholat, Allah SWT akan menyiksanya dengan 15 siksaan. Enam siksaan di dunia,
tiga siksaan ketika meninggal, tiga siksaan di alam kubur, tiga siksaan saat
bertemu dengan Allah SWT.
Ketika Malaikat Jibril
turun dan berjumpa dengan Rasulullah SAW, ia berkata, “Wahai Muhammad, Allah
tidak akan menerima puasa, zakat, haji, sedekah, dan amal saleh seseorang yang
meninggalkan sholat. Ia dilaknat di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Quran.
Demi Allah, yang telah mengutusmu sebagai nabi pembawa kebenaran, sesungguhnya
orang yang meninggalkan sholat, setiap hari mendapat 1.000 laknat dan murka.
Para malaikat melaknatnya dari langit pertama hingga ketujuh.
Orang yang meninggalkan
sholat tidak memperoleh minuman dari telaga surga, tidak mendapat syafaatmu,
dan tidak termasuk dalam umatmu. Ia tidak berhak dijenguk ketika sakit,
diantarkan jenazahnya, diberi salam, diajak makan dan minum. Ia juga tidak
berhak memperoleh rahmat Allah.Tempatnya kelak di dasar neraka bersama
orang-orang munafik, siksanya akan dilipatgandakan,..
dan di hari kiamat
ketika dipanggil untuk diadili akan datang dengan tangan terikat di lehernya.
Para malaikat memukulinya, pintu neraka jahanam akan dibukakan baginya, dan ia
meleset bagai anak panah ke dalamnya, terjun dengan kepala terlebih dulu,
menukik ke tempat Qorun dan Haman di dasar neraka.
Ketika ia menyuapkan
makanan ke dalam mulutnya, makanan itu berkata, ‘Wahai musuh Allah, semoga
Allah melaknatmu, kamu memakan rezeki Allah namun tidak menunaikan
kewajiban-kewajiban dari-Nya.’ Ketahuilah, sesungguhnya bencana yang paling
dahsyat, perbuatan yang paling buruk, dan aib yang paling nista adalah
kurangnya perhatian terhadap sholat lima waktu, sholat Jumat, dan sholat
berjemaah. Padahal, semua itu ibadah-ibadah yang oleh Allah SWT ditinggikan
derajatnya, dan dihapuskan dosa-dosa maksiat bagi siapa saja yang
menjalankannya.
Orang yang meninggalkan
sholat karena urusan dunia akan celaka nasibnya, berat siksanya, merugi
perdagangannya, besar musibahnya, dan panjang penyesalannya. Ia dibenci Allah,
dan akan mati dalam keadaan tidak Islam, tinggal di neraka Jahim atau kembali
ke neraka Hawiyah.”
Lalu Rasulullah SAW
bersabda, “Barang siapa meninggalkan sholat hingga terlewat waktunya, lalu
mengadanya, ia akan disiksa di neraka selama satu huqub (80 tahun)....
Sedangkan ukuran satu hari di akhirat adalah 1.000 tahun di dunia.” Demikian
tertulis dalam kitab Majalisul Akbar.
Sementara dalam kitab
Qurratul Uyun, Abu Laits Samarqandi menulis sebuah hadis, “Barang siapa
meninggalkan sholat fardu dengan sengaja walaupun satu sholat, namanya akan
tertulis di pintu neraka yang ia masuki.” Ibnu Abbas berkata, ”Suatu ketika
Rasulullah SAW bersabda, ‘Katakanlah, ya Allah, janganlah salah seorang dari
kami menjadi orang-orang yang sengsara.’ Kemudian Rasulullah SAW bertanya,
‘Tahukah kamu siapakah mereka itu?’ Para sahabat menjawab, ‘Mereka adalah orang
yang meninggalkan sholat. Dalam Islam mereka tidak akan mendapat bagian apa
pun’.
Disebutkan dalam hadis
lain, barang siapa meninggalkan sholat tanpa alasan yang dibenarkan syariat,
pada hari kiamat Allah SWT tidak akan memedulikannya, bahkan Allah SWT akan
menyiksanya dengan azab yang pedih. Diriwayatkan, pada suatu hari Rasulullah
SAW berkata, ”Katakanlah, ya Allah, janganlah Engkau jadikan seorang pun di
antara kami celaka dan diharamkan dari kebaikan.”“Tahukah kalian siapakah orang
yang celaka, dan diharamkan dari kebaikan?”“Siapa, ya, Rasulullah?” “Orang yang
meninggalkan sholat,” jawab Rasulullah. Dalam hadis yang berhubungan dengan
peristiwa Isra Mi'raj, Rasulullah SAW mendapati suatu kaum yang membenturkan
batu ke kepala mereka. Setiap kali kepala mereka pecah, Allah memulihkannya
seperti sedia kala. Demikianlah mereka melakukannya berulang kali. Lalu, beliau
bertanya kepada Jibril, “Wahai Jibril, siapakah mereka itu?”
“Mereka adalah
orang-orang yang kepalanya merasa berat untuk mengerjakan sholat,” jawab
Jibril.
Diriwayatkan pula, di
neraka Jahanam ada suatu lembah bernama Wail. Andaikan semua gunung di dunia
dijatuhkan ke dalamnya akan meleleh karena panasnya yang dahsyat. Wail adalah
tempat orang-orang yang meremehkan dan melalaikan sholat, kecuali jika mereka
bertobat.
Bagi mereka yang
memelihara sholat secara baik dan benar, Allah SWT akan memuliakannya dengan
lima hal, dihindarkan dari kesempitan hidup, diselamatkan dari siksa kubur, dikaruniai
kemampuan untuk menerima kitab catatan amal dengan tangan kanan, dapat melewati
jembatan shirathal mustaqim secepat kilat, dan dimasukkan ke dalam surga tanpa
hisab.
Dan barang siapa
meremehkan atau melalaikan sholat, Allah SWT akan menyiksanya dengan 15
siksaan. Enam siksaan di dunia, tiga siksaan ketika meninggal, tiga siksaan di
alam kubur, dan tiga siksaan saat bertemu dengan Allah SAW.
Adapun enam siksaan
yang ditimpakan di dunia adalah dicabut keberkahan umurnya, dihapus tanda
kesalehan dari wajahnya (pancaran kasih sayang terhadap sesama), tidak diberi
pahala oleh Allah semua amal yang dilakukannya, doanya tidak diangkat ke
langit, tidak memperoleh bagian doa kaum salihin, dan tidak beriman ketika roh
dicabut dari tubuhnya. Adapun tiga siksaan yang ditimpakan saat meninggal dunia
ialah mati secara hina, mati dalam keadaan lapar, dan mati dalam keadaan haus.
Andai kata diberi minum sebanyak lautan, ia tidak akan merasa puas.
Sedangkan tiga siksaan
yang didapat dalam kubur ialah, kubur mengimpitnya hingga tulang-belulangnya
berantakan, kuburnya dibakar hingga sepanjang siang dan malam tubuhnya
berkelojotan menahan panas, tubuhnya diserahkan kepada seekor ular bernama
Asy-Syujaul Aqra. Kedua mata ular itu berupa api dan kukunya berupa besi,
kukunya sepanjang satu hari perjalanan. ”Aku diperintahkan oleh Allah SWT untuk
menyiksamu, karena engkau mengundurkan sholat Subuh hingga terbit matahari,
mengundurkan sholat Zuhur hingga Asar, mengundurkan sholat Asar hingga Magrib,
mengundurkan sholat Magrib hingga Isya, dan mengundurkan sholat Isya hingga
Subuh,” kata ular itu. Setiap kali ular itu memukul, tubuh mayat tersebut
melesak 70 hasta, sekitar 3.000 meter, ke dalam bumi. Ia disiksa dalam kubur
hingga hari kiamat. Di hari kiamat, di wajahnya akan tertulis kalimat berikut:
Wahai orang yang mengabaikan hak-hak Allah, wahai orang yang dikhususkan untuk
menerima siksa Allah, di dunia kau telah mengabaikan hak-hak Allah, maka hari
ini berputus asalah kamu dari rahmat-Nya.
Adapun tiga siksaan
yang dilakukan ketika bertemu dengan Allah SWT adalah, pertama, ketika langit
terbelah, malaikat menemuinya, membawa rantai sepanjang 70 hasta untuk mengikat
lehernya. Kemudian memasukkan rantai itu ke dalam mulut dan mengeluarkannya
dari duburnya. Kadang kala ia mengeluarkannya dari bagian depan atau belakang
tubuhnya. Malaikat itu berkata, ”Inilah balasan bagi orang yang mengabaikan
kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan Allah.” Ibnu Abas berkata, ”Andai
kata satu mata rantai itu jatuh ke dunia, niscaya cukup untuk membakarnya.”
Kedua, Allah tidak
memandangnya. Ketiga, Allah tidak menyucikannya, dan ia memperoleh siksa yang
amat pedih. Demikianlah ancaman bagi orang-orang yang sengaja melalaikan
sholat. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada orang yang
bersegera menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi apa yang dilarang
oleh-Nya. Amin..
Rasulullah SAW
bersabda, “Sembahlah Allah seakan engkau melihat-Nya. Apabila engkau tidak
dapat melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu.”